Self-Journal | Cara Paling Ampuh Meninggalkan Rokok

Sebelum baca ini pastikan kamu orang yang memang berniat berhenti merokok atau setidaknya ada kemauan walaupun kecil untuk berhenti. Jika tidak begitu saya khawatir sebagai pembaca kamu hanya akan baper dan hanya cari-cari alasan untuk pembenaran saja. There is no justification here.

Sebagai seorang yang dulu merokok saya masih bisa ingat dengan nikmatnya aroma tembakau yang dibarengi gram-gram nikotin dan tar, pikiran rileks, inspirasi berdatangan. Kerja depan komputer rasanya kurang tanpa adanya benda yang bisa dijepit di sela-sela jari.

Rokok menjadi teman saya sejak sekolah dulu, semakin menjadi-jadi perokok setia ketika saya di bangku kuliah, ya kira-kira satu hari satu bungkus, bagi-bagi dengan teman perokok lainnya. Pas buat membangun pertemanan. Ngobrol pun lebih asyik dengan mulut yang ngebul.

Dibalik nikmatnya rokok

Kita semua membaca tulisan di bungkus rokok yang jelas memberitahu bahaya rokok, dan mulai tahun 2014 dimulailah kampanye gambar seram di bungkus rokok dengan gambar-gambar seperti tenggorokan yang bolong, mulut yang rusak, bahkan dada yang “dijebol”. Meningkatnya harga rokok pun terasa sekali, ketika saya berhenti tahun 2017 lalu, merk rokok favorit saya dapat dibeli dengan harga 30 ribu untuk satu bungkusnya. Tapi apalah artinya 30 ribu per bungkus bagi sebagian orang yang pusing tanpa rokok.

Sebelum kita lanjut

Coba tanya dan jawab lah dengan jujur, apa ada keinginan pada diri kamu untuk berhenti merokok? Dan apa kamu ingin mewujudkannya? Apakah menurutmu merokok itu hal yang benar? Atau hanya sekedar dibenarkan?

Jika kamu tidak ingin berhenti merokok maka berhentilah membaca dan tinggalkan halaman ini, segera, sebelum baper atau malah sakit hati.

Orang yang merokok itu

Ada dua tipe perokok bagi saya pribadi, yang ingin berhenti dan yang tidak ingin berhenti. Kalau yang soal perokok passive dan active kita semua pasti tahu lah ya bedanya dimana.

Beruntunglah kamu jika inign berhenti merokok, apa pun alasannya. Entah karena rokok semakin mahal, karena sadar merokok itu membuat sakit, atau merokok itu hal yang bodoh.

Memang dunia ini dipenuhi oleh orang-orang hebat yang juga merokok, jadi ketika saya mengatakan orang yang merokok adalah orang yang bodoh maka statement saya berhenti disitu, saya tidak akan meladeni pernyataan dan pertanyaan seperti “menteri kita dulu juga ada yang bodoh dong karena merokok?” atau “Kalau begitu bapak saya bodoh dong karena dia suka merokok?”, tidak, itu semua tidak lebih daripada melebarkan sebuah topik.

Kenapa saya menyebut mereka orang yang bodoh?

Begini, silahkan kamu tanyakan saja kepada mereka yang merokok, bila perlu kumpulkan setidaknya 10 teman kamu yang merokok, dan tanyalah apakah mereka bisa membaca atau menulis, dan apakah mereka tahu manfaat dari rokok yang mereka hisap?

Dan pikirkan sendirilah jawaban mereka.

“Ya aneh aja kalau engga merokok”

“Duh asemlah mulut kalau engga rokok-an”

“Pusing”

“Gak bisa mikir tanpa rokok”

“Udah kebiasaan”

Kamu akan menemukan jawaban-jawaban yang cuma bisa bikin geleng-geleng kepala.

Jangan baper dulu

Penyebutan bodoh bukanlah hal yang kasar atau harsh, itu hal yang biasa, karena bukan untuk menyerang pribadi atau menargetkan perasaan, tapi bodoh yang benar itu mengarah ke sebuah tindakan. Orang yang lompat dari jembatan tanpa mengetahui kedalamannya dan tidak pandai berenang lalu berakhir celaka pantas sekali disebut bodoh kan?

So, nothing personal here.

Cara berhenti merokok

Hanya ada satu cara berhenti merokok, caranya sudah tercetak jelas dan sudah dapat dilakukan. Berbeda dengan cara memasak telur dimana kamu harus menyediakan bumbu penyedap, menyediakan penggorengan, mentega dan piring.Berhenti merokok tidak se-rumit itu, berhenti merokok adalah tentang live action tentang doing it tentang berhenti, stop, sudah sampai disini hubunganmu dengan rokok. Lupakan. Tinggalkan.

Dan jika sulit dan butuh tips

Jika sampai detik ini kamu masih merokok dan butuh tips untuk meninggalkannya, hal itu hanya akan menjadi sesuatu yang hanya kamu ketahui saja, tanpa adanya eksekusi dan aksi.

Berapa banyak dari kalian yang ingin berhenti merokok lalu mendapat tips untuk perlahan menguranginya atau menggantinya dengan mesin vape dan berakhir merokok lagi sekarang?

So

Daripada meminta tips untuk berhenti, mintalah tips untuk bertahan dalam pemberhentian itu, bagaimana caranya bertahan tanpa rokok. Sekali lagi, ini semua dibarengi keinginan dan tekad yang kuat. Dan yang terpenting hindarilah pembenaran atau justification.

Yang mereka bilang tentang rokok (justification)

“Rokok atau tidak merokok juga pasti nanti mati”

“Berhentinya tidak bisa langsung, harus pelan-pelan”

“Orang yang tidak merokok tidak mengerti budaya”

“Merokok tidak merugikan siapa-siapa kecuali perokoknya sendiri”

Dan masih ada mungkin yang lain-lainnya, tapi begitulah sebagian orang, ketika dalam kesalahan, bukannya mencari kebenaran malah mencari teman salah, supaya ada temen salah bareng mungkin ya?

Sebagai penutup, saya simpulkan bahwa berhenti merokok adalah hal yang mudah, karena secara default kamu bukanlah perokok, kamu tidak butuh dengan rokok, sebaliknya, perusahaan rokok lah yang membutuhkan anda-anda para perokok, darimana lagi uang mereka?

Bersyukurlah jika kemauan berhenti merokok dan meninggalkan yang salah itu masih ada, karena tidak semua orang mendapat pencerahan yang demikian, yang dapat merubahnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: